Menyusuri kawasan mediteranian perancis selatan

                Perjalanan saya kali ini mencoba menyusuri kawasan mediteranian perancis selatan dan Spanyol selatan, karena keterbatasan waktu dan biaya maka kami hanya bisa berada di Marseille, Montpellier, dan Barcelona. Di awali dari Jakarta 19 September 2017 jam 13.00 saya terbang menggunakan pesawat Vietnams Airlines menuju Ho Chi Ming kemudian dari Ho Chi Ming di lanjutkan dengan pesawat Air France, waktu itu saya mendapatkan tiket promo cukup murah seharga Rp 6.700.000 untuk Jakarta perancis return atau pulang pergi.

Pengalaman terbang dengan Vietnamas airlines tidak ada yang istimewa dan biasa – biasa saja, Cuma mereka agak pelit di bagasi, meski pakai pesawat airfrance tapi karena saya booking melalui Vietnams airlines maka penambahan bagasi harus lewat Vietnams airline dan itu sangat mahal sehingga terpaksa saya harus meniggalkan satu box dagangan saya di Ho Chi Ming. Jam 5 sore saya landing, waktu tempuh kira – kira 4,5 jam sampai di Ho Chi Ming. Karena penerbangan lanjutan saya masih besok pagi jam 10.00 maka saya sempatkan keluar sebentar menikmati suasana seputar airport saja, karena pas hujan sangat deras sehingga saya terjebak tidak bisa kemana – mana sehingga hanya menyempatkan jajan makanan local, karena menghemat biaya saya putuskan untuk menginap di dalam airport, saya lihat banyak penumpang yang rebahan di ruang tunggu khusus penumpang transit. Pagi harinya melanjutkan penerbangan dengan Air France menuju paris membutuhkan waktu kira – kira 13 jam, saat itu mendarat di Charles de Gaule Paris jam 6 sore atau jam 18.00, meski sudah jam 18.00 sore namun suasana masih terang karena masih awal musim gugur jadi menjelang matahari terbenam jam 8 malam. Sesuai rencana awal saya akan melanjutkan perjalanan ke Marseille dengan menggunakan Bus dengan pertimbangan selain murah tiba di Marseille bisa pagi hari tidak perlu perlu biaya hotel semalam di Marseille, kalau menggunakan kereta tiket mahal kira – kira euro 115 dan waktu tempuh Cuma 3,5 jam maka sampai Marseille bisa dini hari, karena kota marseill saya masih belum familiar dan tiba dini hari saya kira bukan waktu yang baik, maka bus menjadi pilihan yang paling baik.

Ada beberapa bis tujuan Paris ke Marseille diantaranya Eurolines dan Flix Bus, saya memlilih Flix Bus karena sesuai dengan jadwal yang saya kehendaki. Tiket box kedua bis ada di kantor yang sama tepatnya ada di terminal 3, namun sayangnya waktu itu jaringan sedang trouble saya di sarankan membeli lewat intenet sendiri pembayaran dengan kartu kredit atau saya di suruh membeli langsung ke sopirnya, karena saya tidak ada kartu kredit maka saya memilih membeli langsung ke sopir dengan resiko kursi penuh saya tidak bisa berangkat. Akhirnya saat bis tiba saya bisa menemui sopirnya dan mendapatkan tiket namun dengan harga yang sangat mahal. Harga normal hanya euro 40 sama sopirnya saya disuruh bayar euro 80, tapi gak papalah dari pada gak dapat.. berikut foto2 lokasi bus di Charles De Gaule airport.

Perjalanan menggunakan bis di eropha sangay nyaman, jalanan tidak macet dan kecepatannya di batasi hanya sampai 100km/ jam sehingga sangat menungkinkan untuk tidur. Ada wifi sepanjang perjalanan sehingga tidak merasa kesepian, seperti layaknya bisa angkutan luar kota, bis ini juga mampir di rest area, siapkan uang jajan anda karena menikmati rest area di eropha lumayan syahdu.. dingin menggigit duduk di tepian kafe menikmati secangkir kopi sambil menghembuskan sebatang rokok kretek yang aku bawa dari Indonesia.

Bis tiba di terminal Marseille jam 6 pagi, waktu itu karena saya ada janjian dengan teman di KJRI maka ada utusan dari KJRI menjemput saya, setelah istirahat sebentar saya mampir untuk membicarakan masalah pameran di Marseille pada tahun berikutnya, waktu itu di temui oleh ibu Konjen, Ibu Elis, dan Mbak Indri, pembicaraan kami tidak lebih dari satu jam lalu di lanjut makan siang di Plages du Prado kawasan wisata pantai yang khas mediteran dilanjut jalan – jalan sebentar, 

Selanjutnya kami di lepas di Stasiun kereta menuju kota Nice. Perjalanan dari Marseillse menuju Nice kami si manjakan dengan pemandangan pantai dan pegunungan yang sangat indah, jadi bagi teman2 yang akan melakukan perjalanan ke Marseille dan Nice saya sarankan menggunakan kereta, harganya murah kalau gak salah euro 35 waktu tempuh sekitar 2 jam 50 menit.

Di kota nice saya mendapatkan hotel yang relative murah permalam euro 40 untuk berdua berada sangat dekat dengan train station Gare du Nice, kamarnya cukup besar dan bersih Cuma tidak ada lift jadi pakai tangga sampai lantai 3. Untuk makan di Nice tidak terlalu mahal karena banyak chinisse food yang penting hati2 saja dalam memilih menu halal, biasanya saya makan berdua menghabiskan sekitar euro 11, itu 1 porsi makan plus 2 minum, karena porsi besar makan saya pesen 1 buat berdua sudah sangat kenyang. Malamnya kami jajan street food seperti kebab atau burger sekitar 3 – 4 euro.

Transportasi sperti pada umumnya di negara maju saya membeli tiket untuk 3 hari unlimited seharga euro 21 sehingga saya bisa mnggunakan bis tram ke seluruh penjuru kota dengan leluasa. Nice merupakan salah satu kota wisata terpopular di kawasan perancis selatan dan merupakan tujuan wisata nomer 2 setelah Paris. Suasananya yang sejuk tidak terlalu dingin menjadikan Nice sangat cocok di kunjungi kapan saja, tidak pernah ada salju sehingga kita tidak perlu kuatir kedinginan, kawasan pantainya sungguh sangat indah tertata rapi dan sangat romantic. ( lihat foto – foto saja ya.. hehe )

Tiga hari kami menikmati kota Nice selanjutnya kami melakukan perjalanan ke Monaco yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Nice, kami menggukan kereta lagi dengan waktu tempuh hanya 15 menit dengan harga tiket euro 4. Pertama kali masuk Monaco ada seikit senyum kecil kalau melihat bendaranya sama persis dengan bendera kita merah putih hehe, namun penduduknya yang sangat membedakan.. di Monaco ada 1 milyader diantara 3 penduduknya, maka Monaco menjadi salah satu kerajaan terkaya di dunia dengan jumlah milyader terbanyak. Kotanya juga sangat indah dan bersik sekali, semua tertata rapi, mobil mewah banyak sekali berseliweran dan di parkiran umum. Di Monaco harga – haraga barang dan minuman sedikit lebih mahal dari pada kawasan eropha lainnya, biasanya beli aqua 600ml di belanda dan atau perancis sekita euro 1,2 – 2,5 euro, di Monaco euro 4 jadi lumayan mahal. Demikian juga dengan makanan, karena serba mahal penginapan juga mahal maka kami putuskan di Monaco sehari saja tapi full day, dari pagi jam 9 saya sudah mulai jalan2 di Monaco hingga kembali ke Nice pada malam hari, jadi lumayan lama. Toh Monaco negaranya super kecil, di tempuh dengan jalan kaki saja seharian sudah bisa keeling negara hehe. Di Monaco saya sempatkan menyusuri Montecarlo tempatnya jalanan umum di pakai gelaran F1, juga ke pantainya yang terkenal indah dan glamour dengan yatch mewahnya, kemudian aku juga sempatkan ke salah satu casino paling terkenal dengan biaya masuk euro 10. Kemudia ke istana raja Monaco hingga malam hari.

Kesan saya tentang Monaco tempatnya orang superkaya berkumpul.. dan saya kere yang ngglandang ke Monaco hehe.. gak papa kere yang penting ada pengalaman sampai Monaco. Kadang kepikiran untuk menjual sesuatu di Monaco, kalau bisa pasti senang sekali..

Jam 9 malam kami putuskan untuk kembali ke hotel di Nince karena besok paginya kami akan melanjutkan perjalanan ke Montpellier dan barcelona yang akan saya tulis di lain kesempatan. teimakasih